![](https://static.wixstatic.com/media/d385fb4fb3494e55b1f7bd498e8031a0.jpg/v1/fill/w_1920,h_1280,al_c,q_90,enc_avif,quality_auto/d385fb4fb3494e55b1f7bd498e8031a0.jpg)
chemistalk
"Chemistry is fun"
Pada umumnya, sifat senyawa dapat dikelompokkan menjadi dua, yaitu sifat fisik dan sifat kimia.
​
1. Sifat Fisik
Benzena merupakan zat cair tidak berwarna, mudah menguap, dan sangat beracun.Benzena dapat digunakan sebagai pelarut, pensintesis berbagai senyawa karbon, dan bahan dasar pembuatan senyawa karbon. Benzena tidak begitu reaktif, tapi sangat mudah terbakar, karena kadar karbon yang terkandung sangat tinggi.
Beberapa turunan dari benzena ada yang bersifat polar maupun non polar. Senyawa polar adalah senyawa yang terbentuk akibat adanya suatu ikatan antar elektron pada unsur-unsurnya. Titik didih pada benzena dan turunannya dimulai dari 80-2500C. Untuk titik lelehnya bervariasi, dengan angka tertinggi yaitu 1220C pada senyawa asam benzoat (-COOH). Variasi titik didih tersebut disebabkan oleh perngaruh dari kepolaran gugus fungsionalnya. Begitu juga dengan titik lelehnya, dipengaruhi oleh subtitutenya. Seperti benzena, toluena, dan etil benzena bersifat non-polar. Sedangkan anilin, benzil alkohol, fenol, dan asam benzoat bersifat polar. Maka dapat disimpulkan asam benzoat memiliki titik didih tertinggi, dikarenakan sifat polarnya yang lebih, sedangkan benzena mempunyai titik didih terendah.
Senyawa turunan benzena yang bersifat non-polar tidak akan larut dalam air, sebaliknya, yang bersifat polar akan larut didalam air.
2. Sifat Kimia
Derajat keasaman merupakan salah satu sifat kimia benzena dan turunannya. Fenol dan asam benzoat termasuk asam lemah. Asam benzoat lebih kuat dibandingkan fenol. Fenol yang memiliki gugus fungsi -OH ternyata bersifat asam lemah, yang berarti memberikan ion H+, sedangkan anilin yang memiliki gugus –NH2 bersifat basa lemah, yang berarti menerima ion H+. Benzena lebih mudah mengalami reaksi subtitusi daripada reaksi adisi.